Danau Cipondoh

Cipondoh terkenal dengan danaunya yang alami, penduduk setempat menyebutnya Situ Cipondoh. Akses ke Danau Cipondoh sangat mudah dari arah Cikokol Tgr naik angkot B-02 atau R-10 (Dari Pasar Anyar Tangerang). Di sekitar danau dapat kita jumpai beberapa rumah makan yang menyajikan cita rasa daerah. Hampir setiap hari ramai pengunjung yang datang untuk menikmati opanorama alam Situ Cipondoh dengan memancing, bermain bebek motor, naik motorboat, dlsb.

Ketan Bintul

Kentan bintul dilihat dari model, rupa dan bahan yang sama dengan uli atau gemblong makanan khas lain yang ada di Banten, cara pembuatan nya dengana di kukus setelah nampak matang, lalu di letakan pada sebuah wadah yang sudah disiapkan. Ketan yang sudah dipastikan matang tersebut kemudian ditumbuk halus masih dalam keadaan panas dengan sebuah alu kayu yang ujungnya diberi pelapis dari plastik atau alat penumbuk lainnya yang bersih perlu diperhatikan beras yang sudah menjadi ketan tersebut jangan sampai kehilangan panasnya, agar pada saat menumbuk cepat halus dan empuk. Makanya membutuhkan kecepatan dan kecermatan serta mengerti betul bagian-bagian mana yang belum tertumbuk. Bila ingin menghasilkan yang lebih bagus, gurih dan ada rasanya, pada saat pengukusan beras ketan dicampur dengan parutan kelapa dan sedikit garam. Apabila sudah terlihat rata halusnya yang ditandai lengketnya uli (ketan yang sudah ditumbuk halus), dibentuk sesuai keinginan tebal dan ukurannya, yang umum dijajakan pedagang biasanya berbentuk wajik yang dibungkus dengan daun pisang, agar awet dan tetap nampak kelihatan putih.

Setelah itu siapkan parutan kelapa sesuai kebutuhan, lalu disangrai (digoreng tanpa minyak goreng), sampai terus diaduk-aduk agar merata matangnya. Kalau sudah nampak kecoklat-coklatan ditiriskan beberapa menit, kemudian digerus dengan menggunakan alat penggerus dari batu kali yang umum dipakai oleh ibu-ibu rumah tangga, sampai halus benar. Bila sudah halus tambahkan gula pasir dan garam halus, satukan biar merata benar manis dan asinnya.


Untuk menggugah selera ambil cabai merah secukupnya, iris kecil-kecil memanjang. Kemudian buatlah goreng bawang merah agar harum dan beraroma, Pisahkan dengan bubuk sangrai kelapa tadi sajikan terpisah kelapa dan ketan.

Ketan Bintul di bulan Ramadhan ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan.. "Tanpa Ketan Bintul dibulan Ramadhan ini, terasa tidak puasa".

Konon menurut cerita dari orang-orang tua terdahulu, ketan bintul merupakan makanan kegemaran Sultan Maulana Hasanuddin, seorang pangeran yang menjadi panutan masyarakat kerajaan Banten pada waktu itu.


Padahal makanan ini diketahui adalah makanan khas rakyat biasa. Karena seorang Sultan memiliki budi pekerti yang tinggi dan selalu menjadi contoh ahlak dan prilakunya dimata rakyatnya, maka sejak rakyat mengetahui seorang Sultan juga menyukai ketan bintul, maka sejak itulah mulai menjadi budaya, bila seseorang berbuka puasa dengan ketan bintul maka seakan-akan menghargai dan menghormati Sultan. Dan ada kebanggaan tersendiri saat menikmatinya.

Taman Nasional Ujung Kulon

Taman nasional yang berada di Provinsi Banten [dulu termasuk Provinsi Jawa Barat] ini dinamai Ujung Kulon lantaran letaknya di ujung paling barat Pulau Jawa bagian barat. Kawasan Taman nasional ini juga memasukan wilayah Krakatau dan beberapa pulau kecil disekitarnya seperti Pulau Handeuleum dan Pulau Peucang. Taman ini mempunyai luas sekitar 1,206 km² (443 km² diantaranya adalah laut), yang dimulai dari tanjung Ujung Kulon sampai dengan Samudera Hindia.

Taman Nasional ini menjadi Taman Nasional pertama yang diresmikan di Indonesia, dan juga sudah diresmikan sebagai salah satu Warisan Dunia yang dilindungi oleh UNESCO pada tahun 1992, karena wilayahnya mencakupi hutan lindung yang sangat luas. Tujuan utama untuk melindungi badak dan banteng. 

Pada awalnya Ujung Kulon adalah daerah pertanian pada beberapa masa sampai akhirnya hancur lebur dan habis seluruh penduduknya ketika Gunung Krakatau meletus pada tanggal 27 Agustus 1883 yang akhirnya mengubahnya kawasan ini kembali menjadi hutan.

Izin untuk masuk ke Taman Nasional ini dapat diperoleh di Kantor Pusat Taman Nasional di Kota Labuan atau Tamanjaya. Penginapan dapat diperoleh di Pulau Handeuleum dan Peucang.