Merak


Merak adalah sebuah pelabuhan di Kota Cilegon, Banten yang menghubungkan Pulau Jawa dengan Pulau Sumatra via perhubungan laut (Selat Sunda). Setiap harinya, ratusan trip feri melayani arus penumpang dan kenderaan dari dan ke Pulau Sumatra melalui Pelabuhan Bakauheni di Lampung.

Rata-rata durasi perjalanan yang diperlukan antara Merak - Bakauheni atau sebaliknya dengan feri ini adalah sekitar 2 jam.

Tanjung Lesung


Secara geografis Banten berada di bagian barat Pulau Jawa dan berdekatan langsung dengan Pulau Sumatera. Provinsi Banten juga dekat dengan Jakarta sebagai pusat Ibu Kota Negara. Provinsi Banten memiliki gunung api yang terkenal yaitu Krakatau yang pernah meletus 1883.
Salah satu kawasan wisata adalah Pantai Tanjung Lesung, terletak di sebelah barat kabupaten Pandeglang tepatnya di Desa Tanjung Jaya kecamatan Panimbang Kabupaten Pandeglang, propinsi Banten, 3 jam ditempuh dari Jakarta. Daerah tersebut mempunyai berbagai tempat rekreasi diantaranya rekreasi olahraga air dan pantai berpasir putih yang terkenal. Jalan menuju Tanjung Lesung Resort 170 Km dari Jakarta melalui Jalan Tol Jakarta – Merak melewati Serang, Pandeglang dan Labuan.

Rute menuju Tanjung Lesung Resort adalah :
Tol Jakarta – Merak, keluar Tol Serang Timur, melalui Pandeglang – Labuan – Tanjung Lesung.

Rute alternatif menuju Tanjung Lesung Resort adalah :
Tol Jakarta – Merak, keluar Tol Cilegon Timur, melalui Anyer – Carita - Labuan – Tanjung Lesung.
Daerah ini di namakan tanjung lesung karena lokasinya yang berupa daratan menjorok ke laut mirip dengan ujung lesung, suatu alat tradisional penumbuk padi.

PLTU Suralaya Banten



Telah di bangun pusat listrik tenaga uap (PLTU) di daerah Kabupaten Pandeglang, Jawa Barat. Suatu bentuk pembangkit tenaga listrik yang menggunakan tenaga uap air sebagai penggerak turbin-generator. Uap air tersebut dihasilkan dari pembakaran bahan bakar, yang dalam hal ini berupa batubara. PLTU tersebut akan berlokasi di daerah Kecamatan Labuan. Itulah sebabnya proyek PLTU tersebut dinamai proyek PLTU Labuan. PLTU ini akan berkapasitas 2 (unit mesin) x 300 Mega Watt (MW).

Proyek PLTU Labuan merupakan salah satu diantara 10 proyek pembangkitan di Jawa, bagian dari program percepatan pembangunan pembangkit tenaga listrik PLTU 10.000 MW. Sebuah program yang peluncurannya dilatarbelakangi adanya keterlambatan penyelesaian proyek pembangunan pembangkitan rancangan sebelumnya, sebagai antisipasi terhadap kekurangan pasokan listrik di tahun 2008 dan ketidakpastian pasokan gas alam untuk pembangkitan.


Produksi PLTU Suralaya tanggal 3-9 Juli 2009 mencapai 400 mega watt dengan menggunakan 4 unit pembangkit. PLTU Suralaya adalah salah satu pembangkit listrik yang menggunakan  batu bara sebagai bahan bakar dan merupakan salah satu pembangkit besar penopang listrik Jawa Bali.