Tampilkan postingan dengan label Makanan Khas Daerah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Makanan Khas Daerah. Tampilkan semua postingan

Durian Baduy

Sejumlah petani Suku Baduy yang bermukim di pedalaman Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten, mulai panen buah durian yang hasilnya dikirim ke Pasar Rangkasbitung, bahkan sampai Jakarta. "Durian mulai panen, hasilnya lumayan bisa menambah untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.

Saat ini harga durian Baduy berkisar Rp 20.000 sampai Rp 70.000 per buah. "Selama ini harga buah durian Baduy relatif mahal karena belum serentak musim panen, diperkirakan panen durian berlangsung pada bulan Desember sampai Februari 2012 karena saat ini melimpah dibanding dua tahun lalu.

Ketan Bintul

Kentan bintul dilihat dari model, rupa dan bahan yang sama dengan uli atau gemblong makanan khas lain yang ada di Banten, cara pembuatan nya dengana di kukus setelah nampak matang, lalu di letakan pada sebuah wadah yang sudah disiapkan. Ketan yang sudah dipastikan matang tersebut kemudian ditumbuk halus masih dalam keadaan panas dengan sebuah alu kayu yang ujungnya diberi pelapis dari plastik atau alat penumbuk lainnya yang bersih perlu diperhatikan beras yang sudah menjadi ketan tersebut jangan sampai kehilangan panasnya, agar pada saat menumbuk cepat halus dan empuk. Makanya membutuhkan kecepatan dan kecermatan serta mengerti betul bagian-bagian mana yang belum tertumbuk. Bila ingin menghasilkan yang lebih bagus, gurih dan ada rasanya, pada saat pengukusan beras ketan dicampur dengan parutan kelapa dan sedikit garam. Apabila sudah terlihat rata halusnya yang ditandai lengketnya uli (ketan yang sudah ditumbuk halus), dibentuk sesuai keinginan tebal dan ukurannya, yang umum dijajakan pedagang biasanya berbentuk wajik yang dibungkus dengan daun pisang, agar awet dan tetap nampak kelihatan putih.

Setelah itu siapkan parutan kelapa sesuai kebutuhan, lalu disangrai (digoreng tanpa minyak goreng), sampai terus diaduk-aduk agar merata matangnya. Kalau sudah nampak kecoklat-coklatan ditiriskan beberapa menit, kemudian digerus dengan menggunakan alat penggerus dari batu kali yang umum dipakai oleh ibu-ibu rumah tangga, sampai halus benar. Bila sudah halus tambahkan gula pasir dan garam halus, satukan biar merata benar manis dan asinnya.


Untuk menggugah selera ambil cabai merah secukupnya, iris kecil-kecil memanjang. Kemudian buatlah goreng bawang merah agar harum dan beraroma, Pisahkan dengan bubuk sangrai kelapa tadi sajikan terpisah kelapa dan ketan.

Ketan Bintul di bulan Ramadhan ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan.. "Tanpa Ketan Bintul dibulan Ramadhan ini, terasa tidak puasa".

Konon menurut cerita dari orang-orang tua terdahulu, ketan bintul merupakan makanan kegemaran Sultan Maulana Hasanuddin, seorang pangeran yang menjadi panutan masyarakat kerajaan Banten pada waktu itu.


Padahal makanan ini diketahui adalah makanan khas rakyat biasa. Karena seorang Sultan memiliki budi pekerti yang tinggi dan selalu menjadi contoh ahlak dan prilakunya dimata rakyatnya, maka sejak rakyat mengetahui seorang Sultan juga menyukai ketan bintul, maka sejak itulah mulai menjadi budaya, bila seseorang berbuka puasa dengan ketan bintul maka seakan-akan menghargai dan menghormati Sultan. Dan ada kebanggaan tersendiri saat menikmatinya.

SATE BANDENG & SATE BEBEK


Sate Bebek Khas Cibeber-Taman Sari, Serang Daerah Serang dan Cilegon memang sangat terkenal dengan sate bandeng dan nasi sum-sumnya. Namun, ada satu lagi makanan khas Cilegon dan Serang yang tak kalah lezatnya, yaitu sate bebek. Sate bebek ini merupakan makanan khas Cibeber, Cilegon, Banten. Di daerah ini terdapat beberapa tempat penjual sate bebek, tapi yang paling wenak adalah warung tenda sate bebek yang berlokasi di daerah Taman Sari, Serang, persis de depan Hotel Taman Sari. Warung ini buka mulai pukul 5 sore dan tutup sebelum jam 10 malam. Para wisatawan yang ingin membawa sate bebek ini sebagai oleh-oleh untuk kerabat, tak perlu takut basi. Sate bebek bisa tahan lama untuk dibawa. Selama satu hari satu malam.Ada pun hidangan yang tak kalah terkenalnya adalah makanan khas Sate Bandeng. Sate Bandeng ini terdapat di wilayah pengrajin kota Serang. Jika anda berkunjung kota ini, akan mengetahui sendiri kelebihan Sate Bandeng dibanding sajian ikan yang lainnya.sate bandeng berbeda dengan sate biasa. Disebut sate karena ikan bandeng yang telah diolah dijepit dengan bambu, dan dibakar sehingga mirip sate. Anda akan merasa memiliki jika mengetahui lingkungan sekitar anda..Ikan bandeng memang mudah ditemui di Serang, Banten. Seperti di Pasar Rau Serang ini. Ikan bandeng segar berukuran besar yang menjadi bahan pembuatan sate bandeng didatangkan dari Desa Kemayungan dan Sawah Luhur, Kecamatan Pontang, Serang. Ikan bandeng yang diolah menjadi sate, biasanya memiliki ukuran tiga ekor per kilogram. Pembuatan sate bandeng menghabiskan waktu hampir setengah hari. Daging bandeng yang telah diolah, kemudian dimasukkan kedalam kulit ikan bandeng, lalu dijepit dengan bambu. Kemudian dibungkus dengan daun pisang.Ikan bandeng yang telah berbentuk sate lalu dibakar. Aromanya menyerupai otak-otak. Selain dimakan ditempat, sata bandeng juga bisa dibawa pulang sebagai oleh-oleh khas Banten. Sate bandeng dapat bertahan selama tiga hari, namun jika disimpan di dalam lemari es, bisa bertahan hingga seminggu.

RABEG


Rabeg Makanan Khas Serang,  Warga menyebut makanan akulturasi Arab-Banten itu dengan nama rabeg atau di sebut juga makan para Sultan Banten. Bahan baku utamanya adalah daging dan jeroan kambing, yang dalam bahasa Jawa dialek Serang atau Jawa Serang disebut wedhus. Rasanya manis pedas seperti semur bercampur tongseng, tetapi kaya rempah-rempah. Bumbu rempah-rempah yang paling menonjol adalah jahe dan lada, dengan sedikit rasa cabai merah. Maklum, dulu Banten memang dikenal sebagai penghasil lada. Sampai-sampai ada daerah yang dinamai Pamarican, pusat penyimpanan dan jual-beli lada pada masa lalu. Letaknya di sebelah utara kompleks keraton, dekat dengan Bandar Banten. Rasanya yang pedas bisa mengobati rasa pening setelah berpanas-panas keliling Banten. Jangan khawatir tekanan darah naik karena biasanya warung makan juga menyediakan acar atau lalap mentimun untuk menemani menu rabeg. Menurut beberapa warga asli Serang, rabeg merupakan hidangan istimewa Istana Banten. Namun, rabeg kini menjadi menu khas masyarakat, terutama Serang dan Cilegon, yang biasanya disajikan pada saat pesta dan acara selamatan, terutama pada selamatan akikah kelahiran anak. Saat ini, rabeg juga menjadi menu makanan yang disajikan di sejumlah warung atau rumah makan. Agak sulit untuk menemukan rabeg karena hanya ada beberapa rumah makan khusus rabeg di Serang. Salah satunya di daerah Magersari, Jalan Raya Serang-Cilegon, tepat di depan Rumah Tahanan Serang. Di depan rumah makan itu tertulis, ”Rabeg Khas Serang”. Warung khusus rabeg lain bisa ditemukan di Perancis, singkatan dari Perempatan Ciruas di Jalan Raya Serang-Jakarta.